My bedroom, 4 days before d’Day
At first I was afraid, I was petrified….…………….
And I grew strong…….
And I learn how to get along……….
(Itu bukan syair lagu biasa… itu mantera…..!!)
Aku tak tahu kenapa aku suka lagu itu, meski banyak orang bilang kalo itu lagu buat orang yang patah hati yang lalu berusaha untuk bertahan dengan segala sakit di hatinya. ‘survive’ istilahnya dalam bahasa inggris. Istilah yang lazim dipakai oleh para tentara ketika bertahan di hutan dalam rangka perang. Penyanyi aslinya adalah Gloria Gaynor, lalu dimodifikasi oleh band punk alternative bernama Cake. Jadi kacau liriknya, banyak sekali istilah2 asing dan sumpah serapah ala Amerika. Hahaha…. biarin aja lah… emang gw pikirin!
Yang harus gw pikirin sekarang adalah perasan orang yang gw sayangin, dan perasaan gw sendiri kalo ga ada dia. Kalo ga ada orang yang bikin gw semangat lagi menjalani hari demi hari di hidup gw…
Gw sendiri ga ngerti, mau jadi apa gw kalo ga ada dia. Dan gw jg ga ngerti, kenapa semua kejadian demi kejadian ini berlangsung begitu cepat… sangat cepat, bahkan untuk sejenak memikirkannya aja.. gw udah kehilangan waktu.. (eh, by the way.. kok jadi pake gw2 ya?? Hehehe… ga usah lah… pake ‘aku’ aja yaaaa….)
Tadi malam sampai pagi tadi, aku ngrasa kecewaaaaa… bgt. Aku gak ngerti, gak bisa menjelaskan semuanya. Aku masih ingat, tiap kali perasaanku tidak ‘nyaman’ seperti ini… itu berarti ada masalah dengan hubunganku dan dia. Dan itu memang benar… semalam, sampai pagi tadi… kita berdua memang sedang bertengkar. Mungkin tidak sehebat pertengkaran2 sebelumnya, yang diwarnai dengan fisik dan tangisan air mata… namun kali ini aku juga merasa sakit banget untuk mengalami ini semua. Aku sendiri tidak pernah menyangka jika aku bisa sampai mengeluarkan kalimat itu.. meski hanya lewat sms : ‘jujur ama mas, apa yg km inginkan skrg? Km udh ga sayang lg ama mas? Km lg ga bth, ato udh ga bth mas?’
Oh Tuhan….. aku sangat menyesal mengetikkan kalimat itu di layar HP dan mengirimkannya kepada kekasihku yang memang lagi sakit. Entah sakit apa lagi yang dia alami saat itu. Tapi yang jelas, beribu maafku mungkin udah tidak bisa meluluhkan hatinya untuk menerima kesalahanku semalam. Aku telpon2an ama dia, namun tidak memuaskan hatinya. Tidak sesuai dengan keinginannya, dan tidak mempedulikan perasaannya yang masih kangen banget sama aku. Jujur, aku pun kangen banget ama dia.. namun memang waktu dan suasana yang tidak akan pernah cukup jadi alasan untuk membiarkan dia dengan segala perasaannya begitu saja. Aku pun merasakan hal itu, sama persis dengannya. Aku pun merasa bersalah, sama persis dengan yang dia rasakan. Saat tadi siang kita bertelepon, meski dengan suasana yang kurang nyaman juga… di tengah hujan deras di kotaku dan tempat yang kurang enak karena banyaknya orang, kita saling mengungkapkan kalau ‘ternyata’ kita masih saling menyayangi dan saling membutuhkan. Kita tak bisa hidup terlepas, satu sama lain.
Aku pun lega….... sangaaaattt…… legaaaaa………………….
Thank God! Again, You saved our relationship… that is nothing but a series of miracles…!!!
Akhirnya, kutuangkan juga tulisanku di laptop ini…. setelah lama kupikir2 untuk menulis tangan ataukah typing aja, dengan segala kesuntukan dan kelelahan yang menyerangku.. daripada kuhajar tembok dan pohon2, mending kuhajar aja jari-jari ini dengan segala ketikan tak beraturan dari otak jenuh tak bertuan dan segenap jiwa yang merasakan beban…. Uuuuuuuuuuhhhhhhhhhhhh……………….!!!!!!!!!!! Apalagi dengan status yang masih kusandang sampai saat ini, yaitu mahasiswa. ‘…..haaaahh…??? Emang lo masih kuliah…..???’ itu pertanyaan yang sering terlontar dari orang2 yang sengaja sirik denganku. Yah… begitulah orang2. sering, bahkan selalu, sirik dengan kesuksesan orang lain. Ga peduli dia sukses dengan cara yang benar… apalagi dengan yang ‘tidak benar’ sekali pun!! Ada-ada aja orang seperti itu. Aku pun masih sibuk dengan final dari segala urusan anak kuliahan. Apalagi kalau bukan skripsi!! (hehe…. Perlu ga sih tanda seru??? Ihik….). Namun, belakangan ini aku lebih suka menyebutnya ‘tugas’. Yah… cukup tugas aja. Lebih ‘nyaman’ mendengarnya. Aku dapat ide itu dari kekasihku, yang juga lagi sibuk dengan ‘tugas’nya… hehehe… emang sih, kita kan sama-sama mahasiswa/wi tingkat akhir.. jadi ya pasti ketemu ama urusan satu itu pada akhirnya.
Nah, sekarang ceritanya malah aku yang melontarkan pertanyaan orang2 itu… kepada diriku sendiri…! yaaa.. bertanya2 karena untuk menyadarkan diriku yang sering tidak sadar ini bahwa aku masih punya tanggungjawab satu itu untuk secepat mungkin kuselesaikan, supaya aku tidak merasa ‘bangga’ menyandang gelar MA alias Mahasiswa Abadi. Hikz…. Menakutkan sekali memiliki ‘gelar’ aneh itu.
Mawar itu keindahan
Mawar juga kekuatan
Dengan harumnya dia sebarkan aroma surga
Dengan lekuk tubuhnya dia persembahkan kecantikan dewi nirwana
Tak kurang juga, warnanya pun memberi
Segenap kelembutan surgawi
Namun,
Dengan segala durinya
Dia hujamkan rasa sakit di dalam dada
Karena tak kuasa menyediakan singgasana terindah
Untuk dia bertahta….
Puisi di atas orisinil dariku. Ga terinspirasi oleh puisi siapa pun. Karena yang kurasakan saat ini adalah itu. Mungkin akan kuakhiri saja malam ini dengan tertawa, meski dengan otak tanpa nyawa alias tertidur. Ah, tapi sepertinya tidak.. karena barusan kekasihku menelepon, untuk nanti telepon lagi selepas tengah malam, untuk sekedar ngirit pulsa! Iya sih… maklum anak kosan coy! Yowis, aku akhiri dulu tulisanku hari ini.
Aku harap suatu saat dia bisa membaca kegelisahan jiwaku beberapa hari ini. Hari yang sampai sekarang masih kunanti-nantikan. Tanggal 21 November… yang tinggal 4 hari lagi! Fiuh……!! can’t wait to see that special day with my soulmate. Honey, if you can read this…. I just wanna tell you.. that I really miss you right now… I really do. And I just wanna hold u and never let u go, if I could…. If I might..
Good Night, C U tomorrow…
------------------------ oOo ------------------------
1 komentar:
i can't believe
now i really need to sing that song.
i will survive!!
Posting Komentar